Selasa, 19 Februari 2019

EMOTICON STICK & EMOTICON RING

     

         Dunia anak adalah dunia bermain. bermain, anak akan memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, motorik halus, motorik kasar dan emosi. 
Bermain merupakan sarana untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan daya cipta, karena bermain adalah sumber pengalaman dan uji coba.

     Alat bermain adalah segala macam sarana yang bisa merangsang aktifitas yang membuat anak senang. Sedangkan alat permainan edukatif yaitu alat bermain yang dapat meningkatkan fungsi menghibur dan fungsi mendidik. Artinya, alat permainan edukatif adalah sarana yang dapat merangsang aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik menggunakan teknologi modern maupun teknologi sederhana bahkan yang bersifat tradisional.
Dalam sebuah alat permainan, anak-anak dapat mengenal beberapa jenis emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malu dan lain-lain, dari sebuah alat permainan tersebut anak-anak dapat melatih atau mengontrol emosinya.


      Emosi (Walgito, 2010) adalah keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu (khusus), dan emosi cenderung terjadi dalam kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir (avoidance) dari sesuatu, dan perilaku tersebut pada umumnya disertai dengan adanya ekspresi kejasmanian, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi. Emosi merupakan reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Menurut Reber (2010), emosi pada umumnya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. 

       Menurut Hurlock, gejala emosional pertama muncul karena keterangsangan yang umum terhadap stimulus atau rangsangan yang kuat. Reaksi emosional yang menyenangkan biasanya diekspresikan dengan senyum, sedangkan yang tidak menyenangkan dengan ekspresi sedih, marah dan kaku. Berdasarkan Teori James-Lange (Sobur, 2003), emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar.

    Menurut Erick Erikson Masa prasekolah/Preschool Age (3-5 tahun) ditandai dengan adanya kecenderungan initiative-guilty. Pada masa ini anak mengalami peningkatan kemampuan untuk memahami sesuatu, memperluas imajinasinya, menciptakan hal yang mustahil, dan juga terjadi peningkatan rasa takut gagal yang dikarenakan keterbatasannya dalam melakukan hal yang dia inginkan.

     Para ahli psikologi sering menyebutkan bahwa dari semua aspek perkembangan, yang paling sukar untuk diklasifikasi adalah perkembangan emosional (Sobur, 2003). Orang dewasa pun mendapat kesukaran dalam menyatakan perasaannya. Reaksi terhadap emosi pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman, kebudayaan, dan sebagainya, sehingga mengukur emosi itu sepertinya hampir tidak mungkin.

Watson menyatakan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai tiga emosi dasar, yakni: 
1. Fear, yang nantinya bisa berkembang menjadi anxiety (cemas) 
2. Rage, yang akan berkembang menjadi anger (marah) 
3. Love, yang berkembang menjadi rasa simpati 

Selanjutnya, Descartes juga mengemukakan emosi-emosi dasar sebanyak enam macam, yakni: 
1. Desire (keinginan) 
2. Hate (benci) 
3. Wonder (kagum) 
4. Sorrow (kesedihan) 
5. Love (cinta) 
6. Joy (kegembiraan)

      Zaman sekarang ini banyak permainan atau alat-alat permainan yang kurang aman untuk anak-anak baik dalam segi kesehatan maupun perkemabangan anak itu sendiri. Karena banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab membuat mainan-mainan dengan harga murah tanpa kualitas yang bagus, yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak aman untuk anak.

      Alat permainan edukatif (APE) adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Tahap bermain ialah tahap di mana anak mengembangkan suara hati dan mulai menyebut tingkah lakunya benar dan salah. Tetapi peran orang tua dalam menentukan hal yang benar dan salah pada tingkah laku sang anak masih berperan dalam tahap ini. Sehingga seringkali peran orang tua yang mengatakan bahwa sang anak melakukan kesalahan membuat anak berhenti untuk berinisiatif dan membuat sang anak menjadi takut untuk melakukan inisiatif yang dapat menyebabkan kesalahan di mata orang tuanya.

TUJUAN:
Alat permainan edukatif “ Emoticon Stick dan Emotion Ring” ini bertujuan untuk:
  1. Mengenalkan bentuk atau macam-macam emosi pada anak. Dalam hal ini ada empat emosi yang akan peneliti kenalkan pada anak yaitu bentuk ekspresi marah, sedih, senang, dan perasaan kaku.
  2. Mengajak anak untuk mengekspresikan setiap emosinya atau perasaan apa yang sedang dirasakan oleh anak.
  3. Mengontrol emosi anak, yaitu dengan melatih kesabaran pada diri anak ketika melempar Ring agar masuk ke tiang.
  4. Menumbuhkan kreativitas pada anak, dimana anak diajak untuk bermain sambil belajar dengan membuat berbagai jenis permainan tertentu sesuai yang ia inginkan (sesuai imajinasi anak).
       METODE
              Emoticon stick adalah permainan edukatif  dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapatkan disekeliling kita. Berikut bahan dan cara pembuatannya.
       
       Bahan- bahan:

       a.   Emoticon Stick
  •        Piring kertas bekas pakai
  •       Aneka kancing bekas
  •       1 lembar kertas bekas
  •       Lem
  •       Selotip
  •       Spidol
      b.   Emoticon Ring
  •         Steroform
  •         Gelang mainan
  •         Ranting pohon 30 cm 
      CARA MEMBUAT

       a.   Emoticon Stick
  •        Gulung kertas sampai berbentuk seperti tabung kecil, rekatkan akhir gulungan dengan lem atau selotip
  •       Tempelkan kancing pada piring kertas untuk membentuk wajah senang, sedih, marah dan lain-lain. Gambarlah bentuk alis dan mulut dengan spidol
  •        Tempelkan tongkat kertas dibelakang piring kertas bekas                                 
       b.  Emoticon Ring
  •         Potong Steiroform dengan ukuran 20 cm x 15 cm
  • .       Siapkan ranting pohon ukuran 30 cm
  • .       Tancapkan ranting pohon dengan steiroform
      CARA MEMAINKANNYA
  1.      Anak dilibatkan dalam membuat Emoticon Stick dengan bahan-bahan yang sudah         disediakan oleh guru
  2.     Setelah setiap anak membuat 4 bentuk ekspresi emosi dalam bentuk emoticon stick, kita   memberitahu tentang 4 bentuk ekspresi tersebut
  3.        Kemudian kita menyiapkan emoticon ring pada jarak dekat 50 cm dan jarak jauh 1 m
  4.        Anak diminta untuk melemparkan gelang mainan pada tingkat yang berada pada jarak 50 cm     sebanyak 5 lemparan kemudian 5 lemparan lagi pada jarak 1 m

                                                                                                                                                                

2 komentar:

WANITA CERDAS

Wanita cerdas punya poin plus dihadapan orang lain. Cenderung dihormati dengan pola pemikirannya yang positif dan terarah. Apa saja kriteri...

Sering dibaca