Besarnya Rasa Ingin Tahu

Pernah kah kita mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti ini?

"Umi, kenapa kita tidak bisa melihat Allah?"

"Allah itu seperti apa sih?"

"Allah punya tangan tidak? Ada kakinya tidak? Terus rumahnya dimana?"

Sebagai orang tua, itu bukan hal yang mudah untuk menjawab dan menjelaskan sesuatu yang tidak kelihatan namun ada keberadaannya...🤔

Ada juga orang tua sudah menjawab pertanyaan tapi anak masih terus bertanya karena tidak puas dengan jawaban yang diberikan....

Secara Alamiah anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, mulai dari hal-hal yang gaib hingga seksual yang kita anggap tabu dan sangat sulit untuk menjelaskan....

Berbagai pertanyaan mengejutkan kita, "Umi keluar adik dari mana?" Masih banyak mungkin pertanyaan yang mengagetkan dan sulit untuk dijawab...😓😓

Apa yang kita lakukan ketika anak menanyakan seperti itu... mungkin diantara kita langsung menjawab " kamu masih kecil", sehingga kita menyetopkan pertanyaan tersebut dan akibatnya kreativitas bertanya anak terhenti...

Bagaimana menanggapi pertanyaan anak soal seks?

Sebaiknya kita harus berdialog mengenai seks dengan anak. Jangan biarkan anak mencari informasi dari luar.....

Soal seks disini adalah pengetahuan tentang organ tubuh anak, misalnya nama-nama anggota tubuh (termasuk kemaluan)....

Ajarkan pada mereka dengan bahasa ilmiah namun tidak vulgar, ajarkan pada mereka cara membersihkannya dan jangan lupa tanamkan kepada anak bahwa kemaluan tidak boleh terlihat atau dipegang oleh orang lain kecuali orang tuanya....

Landasan paling penting bagi orang tua dalam masalah ini adalah agama. Kita sebagai orang tua harus meningkatkan pengetahuan agar dapat menjawab pertanyaan anak.....

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ : الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا (رواه البخاري، رقم 853 ومسلم، رقم 1829 )

"Semua kalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang orang-orang yang kalian pimpin. Kepala negara adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang bapak pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang ibu pemimpin di rumah suaminya." (HR. Bukhari, no. 853, Muslim, 1829)

Di antara bentuk tanggung jawab yang dipikul orang tua terhadap anak-anak mereka adalah mencegah mereka dari segala sesuatu yang dapat merusak mereka atau memberi pengaruh negatif terhadap mereka.....😥

kita menganggap masalah seks adalah tabu, perlu disingkirkan jauh-jauh. Jangan terlalu percaya bahwa anak akan tahu sendiri tentang masalah ini. Apalagi zaman sekarang adalah zaman internet, dimana dengan mengetik kata seks kita dapat mengakses semua informasi tentang seks tanpa bisa memilah mana yang baik dan mana yang tidak layak, bahkan dapat meracuni pikiran anak-anak kita....

Maka tugas kita sebagai orang tua harus informatif agar anak terhindar dari perilaku yang menyimpang ....😊